welcome to my blog... sweet strawberry's diary..

tulisan yang ku tulis untuk mendeskripsikan perjalananku....

Mengenai Saya

Foto saya
banyak hal yang saya rasakan ketika menulis... saya suka menulis,dulu, sekarang dan saya ingin terus dapat menulis selagi saya bisa.. walaupun saya tidak tahu isi dari tulisan saya.. setidaknya ketika saya menulis saya menemukan identitas diri saya..

Jumat, 30 Desember 2011

Lalu dimana ESENSI KEBERSAMAAN????!

Ya ya ya.. hehe keburu lupa kalau tidak segera ditulis, judul dari postingan ini melintas saja dikepalaku ketika aku ingin pergi tidur.. teringat beberapa cerita teman yang curhat tentang pernikahannya, entah yang suaminya kurang perhatian, badan capek karena harus kerja pulang masih harus mengurus anak, ngurus suami, ngerjain urusan rumah tangga, belum lagi permasalahan yang muncul ketika mereka tinggal bersama mertua, mau laundry dilarang, mau cari pembantu ngk boleh… haduh, miris waktu dengar curhatan mereka, aku pribadi sebenarnya ingin bisa menikah muda, bagiku menikah bukanlah sesuatu yang harus dikeluhkan… ketika kita memutuskan untuk menikah kita harus benar-benar tahu konsekuensi apa yang menyertai sebuat pernikahan.. well kawan, sekarang usia bukan jaminan untuk bisa mempertahankan perkawinan… masih muda pun kalau mereka tetap konsekuen dan setia pada komitmen that’s fine… contoh yang aku ambil disin cindy fatikasari dan teuku firmansah.. mereka menikah muda dan sampai sekarang terbukti mereka bisa bekerjasama menjaga pernikahan mereka… seorang suami harusnya melindungi istri bukan bersikap masa bodo, begitu pula istri harusnya mengerti suami adalah seorang yang harus dilayani dengan baik bukannnya dibentak-bentak ketika kemauan kita tidak dituruti… suami dan istri hendaknya saling membantu ketika yang satu kesulitan atau keteteran melakukan perkerjaan, berbagi, saling menguatkan bukannya saling menyalahkan… ya mungkin hal yang aku sebutkan di atas merupakan gambaran mengenai pernikahan yang ideal.. tapi bukankah esensi sebuah pernikahan ada kebersamaan?... merasa bosan dengan pasangan?,, well kenapa tidak mencari cara supaya suasana menjadi segar kembali.. yayaya perlu diingat jangan menggukan cara selingkuh.. that’s not nice… dalam alasan apa pun selingkuh adalah hal yang salah,,,, ada yang bilang selingkuh adalah selingan indah keluarga utuh, juga ada yang bilang setia adalah setiap tikungan ada… ya,,, jaman sekarang aku pun tidak menyangkal mau berselingkuh pun sangat mudah karena banyak fasilitas.. mau di hotel, motel, kos-kosan teman itu semua sangat mudah diakses…. Di sini yang membuat aku benar-benar heran, kalau banyak teman yang mengeluh mengenai suami atau istri mereka, anak mereka, bahkan beratnya mempertahankan rumah tangga.. lalu kenapa keduanya memutuskan untuk menikah?!... semua itu memberi kesan bahwa pernikahan mereka tidak bahagia, buat apa bersama kalau tidak bahagia?... apa ini hanya sekedar melegalkan hubungan seks?.... seks? Semua orang membutuhkan, dan aku mengakui aku juga membutuhkan… tetapi kalau pernikahan hanya dipandang sebagai pelegalan hubungan seks apa bedanya dengan orang yang hidup sendiri-sendiri dan mereka hanya merasa bersama saat melakukan hubungan seks?... kamu kamu, aku aku… ironi memang… memutuskan untuk menikah tetapi esensi kebersamaan hilang seiring dengan berjalannya waktu… tidak heran kata, "aku berencana menggugat suamiku" belakangan ini sering di jumpai, atau "aku ngk habis pikir gimana jalan pikiran istriku, aku ingin bercerai dengannya"… well.. ya ya ya…. buat istri yang sekarang sedang mempunyai masalah dengan suami, maupun suami yang sedang mempunyai masalah dengan istri.. jangan buru-buru bilang “KITA UDAH NGGAK COCOK, BANYAK ORANG LAIN DI LUAR SANA YANG LEBIH BAIK DARI MU…” HEI

!!!! itu suamimu dan itu istrimu, tidak sepantasnya kamu berkata hal yang sedimikian itu… kalau kamu mengatakanya ketika masih pacaran itu dapat diterima dengan akal sehat… tapi KALIAN TELAH MENIKAH… apa pantas perkataan seperti itu dilontarkan??... cobalah ingat lagi dulu ketika kalian memutuskan untuk menikah dan hidup berdua, kalau kalian memulai dengan jujur pasti akan ada jalan terang untuk kalian berdua bersama-sama saling bahu-membahu membentuk keluarga yang memang diberkati Tuhan…. Dan terus tanyakan pada diri sendiri ketika jalan terasa sama sekali buntu oleh himpitan masalah dalam berkeluarga… MANA ESENSI KEBERSAMAAN KITA??...

Being lonely and being alone is very deferent…

Hari ini aku baru aja pulang dari pernikahan teman aku, jujur ini pernikahan ter-awesome yang pernah aku datangi dan aku terlibat di dalamnya… pada pernikahan teman aku hari ini aku bertugas sebagai penjaga buku tamu.. atau orang biasa bilang jadi “pager ayu”… satu hal yang bisa aku ambil dari perjalananku hari ini… nggak kebayang kalau dulu aku benar-benar mengambil sekolah untuk menjadi seorang pramugari, well, dulu aku pernah sangat ingin menjadi seorang pramugari, mereka cantik, mereka ramah, mereka baik yah… seperti itulah gambaran mereka dimataku… dan sekarang aku baru tahu, mereka tidak hanya cantik , ramah dan baik. Tetapi mereka juga sabar dan tahan capek… hari ini kira2 ada seribu undangan yang datang.. aku stand by di stand penerima tamu sambil menunjuknya dimana amplop semestinya ditempatkan, mengarahkan tamu untuk mengisi buku tamu, menyerahkan souvenir kepada tamu2 dan harus selalu senyum, padahal high heel dibawah rasanya sudah membuat betisku bengkak…. Well, di sini aku baru bisa membayangkan betapa berat tugas seorang pramugari, mereka harus senantiasa senyum kepada para penumpang, dan coba lihat kaki mereka, walaaa mereka memakai hak tinggi senantiasa, udah gitu harus membantu penumpang yang kesulitan memasukan kopor kalau ada penumpang anak kecil yang muntah dan butuh bantuan, harus memutar makanan dan minuman untuk para penumpang… aku ngk akan kuat jadi pramugari…. Hehe… ngomong-ngomong cerita ini sudah begitu melenceng dari judul ya?.... iya… yauda sekarang kita masuk ke tema ya… J

Jadi gini, aku punya sedikit pengalaman yang yah aku rasa ingin aku bagikan mengenai “kesepian” dan “sendiri”… aku akui aku adalah seorang yang suka menyendiri… aku paling betah kalau di kamar, menulis, membaca, gambar, nyanyi, maen keyboard, ngobrol sama boneka.. untuk yang terakhir ini aku yakin, kalian pasti mengira aku kurang waras…. Tapi ya inilah aku, ntah kenapa, aku lebih suka memperhatikan orang-orang dan aku merasa bahagia ketika ada orang yang bahagia ketika aku melakukan sesuatu untuk mereka, tapi aku juga sadar batas dimana aku harus melakukan dan tidak melakukan.. aku belajar banyak ketika aku sendiri dan bertanya, berdialog pada diriku sendiri terutama tentang perjalanan yang sudah aku tempuh seharian penuh… itu sangat membantuku menjalani hari-hari berikutnya.. dulu aku pernah takut sekali kalau harus sendiri, well, aku jadi teringat kata romo “besok ketika kita dipanggil Tuhan, kita harus menghadapinya sendiri, ngk ada lagi kata pacar, suami, istri, teman, kakak, adik, semua kita sendiri yang menghadapi”… mau tau apa yang aku rasakan saat itu ketika romo bilang seperti itu, aku sangat terharu dan muncul semangat baru di dalam hatiku… meski saat itu nyala semangat itu masih sangat kecil.. ketika kita sendiri tidak berarti kita kesepian, tergantung cara kita menyikapinya… memang ketika kita sendiri rasa kesepian lebih mempunyai kecenderungan untuk dapat munjul lebih intensif.. tapi pernahkah kamu mendengar lagu dewa yang salah satu potongan liriknya berkata seperti ini “di dalam keramaian aku masih merasa sepi….” Yah itu bukti, belum tentu orang yang punya hingar bingar, orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang dapat terbebas dari rasa kesepian… sepi… yah sepi… selalu menjadi alasan aku untuk mengis, bersikap manja, pesimis… tetapi semakin kedepan, aku bilang semua itu tak berarti, masih banyak hal yang dapat kita lakukan sendiri, percaya, Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita benar-benar sendirian… dia akan senantiasa mengirimkan perpanjangan tangannya untuk kita, bahkan ketika kita merasa sangat jauh sekalipun dengan-Nya…. Kalau kita memang harus sendiri, nikmati dan jalani itu semua dengan penuh kegembiraan… bersyukur dengan setiap hal yang kita punya, bersenang-senanglah dengan apa yang benar-benar membuat mu merasa senang, jangan karena orang lain kamu melakukan hal yang mumbuatmu berpura-pura senang padahal kamu tidak senang… wanita paling ahli dalam hal ini, dan pesan aku untuk para wanita, jangan pernah mengingkari diri sendiri, terimalah dirimu apa adanya dan jangan pernah sekalipun berbohong kepada orang lain mengenai dirimu karena sekali kamu melakukan hal itu maka segalanya akan terasa jauh lebih berat…. Jujur di awal walaupun kita harus mengakui penuh dengan rasa ketakutan akan jauuuh lebih baik daripada kamu berbohong dan ringan di awal tapi kamu akan menanggung segalanya di akhir… saat ini pun aku masih sangat percaya mengenai hukum menebar dan menuai, segala sesuatu yang kita perbuat akan member kita konsekuensi…. Ketika aku merasa bahwa aku difitnah, aku memang hanya diam, karena aku percaya suatu hari orang lain akan tau apa yang sebenarnya terjadi, walaupun mungkin membutuhkan waktu yang lama, kadang ketika aku harus mendaraskan doa Bapa Kami ingin rasanya aku menangis “dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami”… aku juga mengakui bahwa aku bukanlah orang yang baik 100%, aku memiliki banyak kekurangan, ada yang tidak suka denganku? Jelas ada, dan tidak hanya satu atau dua orang, tapi ya itulah hidup, hanya ada dua pilihan bisa menerima diriku apa adanya atau tidak… aku juga pernah merasa, pertama kali bertemu dengan beberapa orang teman yang membuatku sama sekali tidak menyukai mereka… mungkin karena beda pemahaman dan pandangan, tapi justru aku dituntut untuk bisa professional dalam hal ini, ketika aku harus bekerjasama dengan meraka aku harus melupakan rasa ketidaksenanganku kepada mereka, begitu pula sebaliknya aku juga bisa merasakan aura mereka yang tidak menyukaiku. Dalam hal ini aku berkata kepada diriku, paling tidak aku sudah jujur dan menjadi diriku, persoalan mereka tidak menyukai ya itu diluar kontrolku… aku tidak akan pusing-pusing memikirkan mereka yang tidak menyukaiku atau bahkan membenciku… setidaknya aku sudah mencoba untuk bersikap baik… hehe,, tema hari ini kayaknya agak menyimpang dari judul, tapi ya biarlah… ada banyak hal yang bisa diceritakan dalam perjalanan sehariku... tapi ini sudah larut.. saatnya tidur… selamat tidur banana, brownie, hoho dan veni…. J… Tuhan memberkati….