Hari ini aku baru aja pulang dari pernikahan teman aku, jujur ini pernikahan ter-awesome yang pernah aku datangi dan aku terlibat di dalamnya… pada pernikahan teman aku hari ini aku bertugas sebagai penjaga buku tamu.. atau orang biasa bilang jadi “pager ayu”… satu hal yang bisa aku ambil dari perjalananku hari ini… nggak kebayang kalau dulu aku benar-benar mengambil sekolah untuk menjadi seorang pramugari, well, dulu aku pernah sangat ingin menjadi seorang pramugari, mereka cantik, mereka ramah, mereka baik yah… seperti itulah gambaran mereka dimataku… dan sekarang aku baru tahu, mereka tidak hanya cantik , ramah dan baik. Tetapi mereka juga sabar dan tahan capek… hari ini kira2 ada seribu undangan yang datang.. aku stand by di stand penerima tamu sambil menunjuknya dimana amplop semestinya ditempatkan, mengarahkan tamu untuk mengisi buku tamu, menyerahkan souvenir kepada tamu2 dan harus selalu senyum, padahal high heel dibawah rasanya sudah membuat betisku bengkak…. Well, di sini aku baru bisa membayangkan betapa berat tugas seorang pramugari, mereka harus senantiasa senyum kepada para penumpang, dan coba lihat kaki mereka, walaaa mereka memakai hak tinggi senantiasa, udah gitu harus membantu penumpang yang kesulitan memasukan kopor kalau ada penumpang anak kecil yang muntah dan butuh bantuan, harus memutar makanan dan minuman untuk para penumpang… aku ngk akan kuat jadi pramugari…. Hehe… ngomong-ngomong cerita ini sudah begitu melenceng dari judul ya?.... iya… yauda sekarang kita masuk ke tema ya… J
Jadi gini, aku punya sedikit pengalaman yang yah aku rasa ingin aku bagikan mengenai “kesepian” dan “sendiri”… aku akui aku adalah seorang yang suka menyendiri… aku paling betah kalau di kamar, menulis, membaca, gambar, nyanyi, maen keyboard, ngobrol sama boneka.. untuk yang terakhir ini aku yakin, kalian pasti mengira aku kurang waras…. Tapi ya inilah aku, ntah kenapa, aku lebih suka memperhatikan orang-orang dan aku merasa bahagia ketika ada orang yang bahagia ketika aku melakukan sesuatu untuk mereka, tapi aku juga sadar batas dimana aku harus melakukan dan tidak melakukan.. aku belajar banyak ketika aku sendiri dan bertanya, berdialog pada diriku sendiri terutama tentang perjalanan yang sudah aku tempuh seharian penuh… itu sangat membantuku menjalani hari-hari berikutnya.. dulu aku pernah takut sekali kalau harus sendiri, well, aku jadi teringat kata romo “besok ketika kita dipanggil Tuhan, kita harus menghadapinya sendiri, ngk ada lagi kata pacar, suami, istri, teman, kakak, adik, semua kita sendiri yang menghadapi”… mau tau apa yang aku rasakan saat itu ketika romo bilang seperti itu, aku sangat terharu dan muncul semangat baru di dalam hatiku… meski saat itu nyala semangat itu masih sangat kecil.. ketika kita sendiri tidak berarti kita kesepian, tergantung cara kita menyikapinya… memang ketika kita sendiri rasa kesepian lebih mempunyai kecenderungan untuk dapat munjul lebih intensif.. tapi pernahkah kamu mendengar lagu dewa yang salah satu potongan liriknya berkata seperti ini “di dalam keramaian aku masih merasa sepi….” Yah itu bukti, belum tentu orang yang punya hingar bingar, orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang dapat terbebas dari rasa kesepian… sepi… yah sepi… selalu menjadi alasan aku untuk mengis, bersikap manja, pesimis… tetapi semakin kedepan, aku bilang semua itu tak berarti, masih banyak hal yang dapat kita lakukan sendiri, percaya, Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita benar-benar sendirian… dia akan senantiasa mengirimkan perpanjangan tangannya untuk kita, bahkan ketika kita merasa sangat jauh sekalipun dengan-Nya…. Kalau kita memang harus sendiri, nikmati dan jalani itu semua dengan penuh kegembiraan… bersyukur dengan setiap hal yang kita punya, bersenang-senanglah dengan apa yang benar-benar membuat mu merasa senang, jangan karena orang lain kamu melakukan hal yang mumbuatmu berpura-pura senang padahal kamu tidak senang… wanita paling ahli dalam hal ini, dan pesan aku untuk para wanita, jangan pernah mengingkari diri sendiri, terimalah dirimu apa adanya dan jangan pernah sekalipun berbohong kepada orang lain mengenai dirimu karena sekali kamu melakukan hal itu maka segalanya akan terasa jauh lebih berat…. Jujur di awal walaupun kita harus mengakui penuh dengan rasa ketakutan akan jauuuh lebih baik daripada kamu berbohong dan ringan di awal tapi kamu akan menanggung segalanya di akhir… saat ini pun aku masih sangat percaya mengenai hukum menebar dan menuai, segala sesuatu yang kita perbuat akan member kita konsekuensi…. Ketika aku merasa bahwa aku difitnah, aku memang hanya diam, karena aku percaya suatu hari orang lain akan tau apa yang sebenarnya terjadi, walaupun mungkin membutuhkan waktu yang lama, kadang ketika aku harus mendaraskan doa Bapa Kami ingin rasanya aku menangis “dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami”… aku juga mengakui bahwa aku bukanlah orang yang baik 100%, aku memiliki banyak kekurangan, ada yang tidak suka denganku? Jelas ada, dan tidak hanya satu atau dua orang, tapi ya itulah hidup, hanya ada dua pilihan bisa menerima diriku apa adanya atau tidak… aku juga pernah merasa, pertama kali bertemu dengan beberapa orang teman yang membuatku sama sekali tidak menyukai mereka… mungkin karena beda pemahaman dan pandangan, tapi justru aku dituntut untuk bisa professional dalam hal ini, ketika aku harus bekerjasama dengan meraka aku harus melupakan rasa ketidaksenanganku kepada mereka, begitu pula sebaliknya aku juga bisa merasakan aura mereka yang tidak menyukaiku. Dalam hal ini aku berkata kepada diriku, paling tidak aku sudah jujur dan menjadi diriku, persoalan mereka tidak menyukai ya itu diluar kontrolku… aku tidak akan pusing-pusing memikirkan mereka yang tidak menyukaiku atau bahkan membenciku… setidaknya aku sudah mencoba untuk bersikap baik… hehe,, tema hari ini kayaknya agak menyimpang dari judul, tapi ya biarlah… ada banyak hal yang bisa diceritakan dalam perjalanan sehariku... tapi ini sudah larut.. saatnya tidur… selamat tidur banana, brownie, hoho dan veni…. J… Tuhan memberkati….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar