Pada hari kamis, 28
Maret 2013 lalu aku mengikuti perayaan kamis putih di kapel sang timur…kapel
yang sederhana, tidak cukup besar namun di sana aku menemukan sesuatu ketika
romo favoritku berkotbah mengenai essensi hari
kamis putih..aku menulis postingan ini sambil merenung di dalam kamar,
ditemani dengan gitar dan keyboard yang selalu senantiasa menemaniku apapun
suasana hatiku….aku akan mencoba menceritakan permenungan yang aku dapatkan
saat itu siapa tau tulisanku ini kelak dapat membantuku dalam melewati
masa-masa sulit yang harus aku lalui….well, apapun kamu cewek ataupun cowok
satu hal yang harus kamu pegang teguh…kamu harus jadi orang yang tough….jadilah
rahim bagi orang2 yang ada disekelilingmu….sehingga mereka yang berada
disekelilingmu merasa nyaman dan tenang saat berada bersamamu…milikilah selalu
hati yang damai dan sejahtera karena siapapun di utus Allah Bapa di surga untuk
dapat menjadi sakramen (tanda kehadiran Allah)….
Permenungan hari
kamis putih lalu yang sangat mengena di hati saya adalah sebagai seorang yang
beriman lebih-lebih kita umat katolik kita harus punya 3 hal yang mendasari
hidup kita….yang pertama adalah perjamuan ekaristi, yang kedua adalah
pembasuhan kaki dan yang ketiga adalah tuguran.
1.
Perayaan Ekaristi harus menjadi dasar hidup
kita…Karena pada saat perayaan Ekaristi siapapun itu dapat duduk bersama, ntah
yang sedang bermusuhan, berselisih paham atauppun yang sedang bermasalah pada
saat perayaan ekaristi kita dapat duduk bersama dengan damai. Selain itu ketika
kita menerima tubuh Kristus…Tuhan sangat dekaaat dengan kita….Tuhan sangat
terasa hadir di hati kita jadi ketika itu utarakan keinginan dan
harapanmu…Tuhan pasti mendengar karena Tuhan sangaaaat dekat dengan kita.
2.
Pembasuhan kaki, pebasuhan kaki adalah lambing
pengudusan….sebagaimana Yesus sudah memberikan teladan kepada kita untuk
melayani dan menguduskan para rasul…kita juga diutus untuk saling mengkuduskan
satu sama lain..pengkudusan hanya dapat dilakukan dengan sikap rendah hati dan
mau melayani….saat itu dicontohkan oleh romo adalah seorang suami yang
mengkuduskan istrinya…maka sebelum dia membuat istrinya menjadi kudus, dari
dalam dirinya dia harus memulai untuk senantiasa membuat segalanya menjadi baik,
sabar, melayani dan rendah hati…kita sebagai murid-murid Kristus diharapkan
dapat selalu berlakui penuh cinta kasih dan selalu dapat menciptakan suasana
damai sejahtera….tidak mudah memang..tapi kita harus selalu mengupayakan selama
kita mampu dan bisa…
3.
Tuguran, tuguran bukan semata-mata menemani
Yesus…tapi tuguran adalah kita di ajak untuk merasakan suasana ditinggalkan,
merasa sendiri pada saat para rasul diminta ikut berdoa tetapi malah
tertidur…kita di ajak untuk menghayati hidup yang telah kita lalui, mohon
kekuatan dari Allah Bapa atas segala hal yang mungkin menjadi salib di dunia….
Yah semua itu bagi
saya adalah sesuatu yang menarik dan ingin saya abadikan dalam blog saya yang
tersayang ini…semoga kita semua dapat menjadi lilin dan garam dimanapun kita
berada….Amin…Tuhan memberkati…;)