welcome to my blog... sweet strawberry's diary..

tulisan yang ku tulis untuk mendeskripsikan perjalananku....

Mengenai Saya

Foto saya
banyak hal yang saya rasakan ketika menulis... saya suka menulis,dulu, sekarang dan saya ingin terus dapat menulis selagi saya bisa.. walaupun saya tidak tahu isi dari tulisan saya.. setidaknya ketika saya menulis saya menemukan identitas diri saya..

Minggu, 05 Agustus 2012

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROTEKNIK PEMBUATAN PREPARAT SERBUK SARI Mirabilis jalapa DAN PENGUKURAN PREPARAT MENGGUNAKAN MIROMETRI


LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROTEKNIK
PEMBUATAN PREPARAT SERBUK SARI Mirabilis jalapa
DAN PENGUKURAN PREPARAT MENGGUNAKAN MIROMETRI





Disusun oleh:
1.
M. Radian Nur A.
08304241034
2.
Errischa Megawati
08304241035
3.
Titis Nindiasari A.
08304241036
4.
Fransiska Riana Veni H.
08304241037

Prodi Pendidikan Biologi Subsidi 2008



JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010


MEMBUAT PREPARAT SERBUK SARI Mirabilis jalapa


A.    TUJUAN  KEGIATAN
 Mengetahui preparasi serbuk sari

B.     ALAT DAN BAHAN

1.      Serbuk sari Mirabilis jalapa
2.      Asam asetat glacial
3.      Asam sulfat pekat
4.      Akuades
5.      Gliserin jeli
6.      Potongan paraffin
7.      Safranin 1%
8.      Gelas benda dan gelas penutup
9.      Sentrifus dan tabung sentrifus
10.  Waterbath (penangas air)
11.  Peralatan gelas
12.  Lampu spiritus
13.  mikroskop


C.    PROSEDUR KEGIATAN
1.         Memasukkan serbuk sari atau antera mirabilis jalapa yang sudah membuka ke dalam tabung yang berisi asam asetat glacial dan membiarkannya selama 24 jam.
2.         Mengaduk isi tabung yang berisi asam asetat glacial dan serbuk sari sampai menjadi keruh. Memindahkan asam asetat glacial dan serbuk sari yang telah bercampur ke dalam tabung sentrifus, dan disentrifus.
3.         Menganti cairan asam asetat glacial dengan campuran asam sulfat pekat dan asam asetat glacial dnegan perbandingan 1:9.
4.         Meletakan tabung sentrifus dalam waterbath sampai mendidih.
5.         Mendinginkan tabung sentrifus yang telah didihkan kemudian  disentrifus, membuang cairan dan mengganti cairan dengan akuades.
6.         Mencuci dengan akuades sebanyak dua kali. Setiap pencucian harus dilakukan sentrifugasi.
7.         Membuang akuades, dan menggantinya dengan larutan safranini 1%. Kemudian setelah 3 menit dicuci dengan menggunakan akuades.
8.         Mengambil bahan dan meletakannya di atas gelas benda dengan menggunakan batang gelas. Mengkovernya dengan gliserin jeli. Meletakkan beberapa potongan parafin pada beberapa tempat di bawah gelas penutup. Menghangatkan gelas benda pada lampu spiritus hingga parafin mencair dan jangan sampai mendidih.

D.    HASIL PENGAMATAN

E. PEMBAHASAN
Praktikum ini bertujuan untuk membuat preparasi serbuk sari. Adapun serbuk sari yang digunakan adalah serbuk sari dari tanaman Mirabilis jalapa. Klasifikasi tanaman tersebut adalah sebagai berikut:
Divisi               : Spermatophyta
Sub divisi        : Angiospermae
Kelas               : Dicotyledonae
Bangsa            : Caryophyllales
Suku                : Nyctaginaceae
Marga              : Mirabilis
Jenis                : Mirabilis jalapa L.

            Metode yang digunakan dalam preparasi serbuk sari kali ini adalah dengan teknik asetolisis, yaitu penghancuran benda-benda selain serbuk sarinya. Pengahancuran tersebut meggunakan asam asetat glasial, yaitu dengan merendam serbuk sari dalam larutan tersebut selama 24 jam. Asam asetat glacial adalah asam asetat murni yang memiliki rumus kimia Proses sentrifus bertujuan untuk mengendapkan serbuk sari dan memisahkannya dari substansi hancuran, selain itu Proses sentrifus juga bertujuan untuk membersihkan permukaan dinding serbuk sari.
            Proses selanjutnya adalah penggantian cairan dalam tabung sentrifus dengan asam asetat glasial dan asam sulfat pekat, dengan perbandingan 9:1. Seperti  pada praktikum-praktikum sebelumnya pada praktikum kali ini sampai pada tahap sentrifus dan pewarnaan hanya dilakukan oleh beberapa orang praktikan saja.  Hal tersebut tentu saja sangat mempengaruhi tingkat pemahaman praktikan dalam melakukan preparasi serbuk sari.
            Setelah selesai proses pewarnaan dan sudah ditambahkan glisein gel maka langkah selanjutnya adalah meletakkan serbuk sari pada permukaan obyek glass.
            Seperti pada praktikum-praktikum sebelumnya preparat yang dihasilkan oleh sebagian besar praktikan masih kurang bagus meskipun ada beberapa yang cukup bagus. Gliserin gel digunakan sebagai pengawet karena serbuk sari masih mengandung air, sehingga untuk dapat masuk sampai dalam serbuk sari digunakan pengawet yang berpelarut air. Preparat serbuk sari ini juga masih bersifat semi permanen karena perekat yang digunakan hanya parafin yang tidak bertahan lama.
            Pada pengamatan preparat serbuk sari yang dihasilka diperoleh hasil yang kurang memuaskan karena tidak bisa terlihat secara jelas. Walau demikian serbuk sari ini masih bisa diidentifikasi morfologinya .
Morfologi
Jenis
Keterangan
Ukuran
Sangat Besar (permagna)
Berdiameter  100  µm
Bentuk
Porus
Berbentuk bulat
Ornamentasi
Foveolat
permukaannya berluang, dan ukuran lubangnya lebih besar dari 1μm.
Aperture

celah pendek

Serbuk sari dapat digunakan untuk mengidentifikasi takson tumbuhan karena dinding luar serbuk sari mempunyai morfologi yang berbeda-beda. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar