LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM
MIKROTEKNIK
PEMBUATAN
PREPARAT SERBUK SARI Mirabilis jalapa
DAN PENGUKURAN PREPARAT MENGGUNAKAN
MIROMETRI
Disusun oleh:
1.
|
M. Radian Nur A.
|
08304241034
|
2.
|
Errischa Megawati
|
08304241035
|
3.
|
Titis Nindiasari
A.
|
08304241036
|
4.
|
Fransiska Riana
Veni H.
|
08304241037
|
Prodi Pendidikan Biologi Subsidi 2008
JURUSAN
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2010
MEMBUAT
PREPARAT SERBUK SARI Mirabilis jalapa
A.
TUJUAN KEGIATAN
Mengetahui preparasi serbuk sari
B.
ALAT
DAN BAHAN
1.
Serbuk sari Mirabilis jalapa
2. Asam
asetat glacial
3. Asam
sulfat pekat
4. Akuades
5. Gliserin
jeli
6. Potongan
paraffin
7. Safranin
1%
8. Gelas
benda dan gelas penutup
9. Sentrifus
dan tabung sentrifus
10. Waterbath
(penangas air)
11. Peralatan
gelas
12. Lampu
spiritus
13. mikroskop
C.
PROSEDUR
KEGIATAN
1.
Memasukkan serbuk sari atau antera
mirabilis jalapa yang sudah membuka ke dalam tabung yang berisi asam asetat
glacial dan membiarkannya selama 24 jam.
2.
Mengaduk isi tabung yang berisi asam
asetat glacial dan serbuk sari sampai menjadi keruh. Memindahkan asam asetat
glacial dan serbuk sari yang telah bercampur ke dalam tabung sentrifus, dan
disentrifus.
3.
Menganti cairan asam asetat glacial
dengan campuran asam sulfat pekat dan asam asetat glacial dnegan perbandingan
1:9.
4.
Meletakan tabung sentrifus dalam
waterbath sampai mendidih.
5.
Mendinginkan tabung sentrifus yang telah
didihkan kemudian disentrifus, membuang
cairan dan mengganti cairan dengan akuades.
6.
Mencuci dengan akuades sebanyak dua
kali. Setiap pencucian harus dilakukan sentrifugasi.
7.
Membuang akuades, dan menggantinya
dengan larutan safranini 1%. Kemudian setelah 3 menit dicuci dengan menggunakan
akuades.
8.
Mengambil bahan dan meletakannya di atas
gelas benda dengan menggunakan batang gelas. Mengkovernya dengan gliserin jeli.
Meletakkan beberapa potongan parafin pada beberapa tempat di bawah gelas
penutup. Menghangatkan gelas benda pada lampu spiritus hingga parafin mencair
dan jangan sampai mendidih.
D. HASIL
PENGAMATAN
E. PEMBAHASAN
Praktikum
ini bertujuan untuk membuat preparasi serbuk sari. Adapun serbuk sari yang
digunakan adalah serbuk sari dari tanaman Mirabilis
jalapa. Klasifikasi tanaman tersebut adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa :
Caryophyllales
Suku : Nyctaginaceae
Marga : Mirabilis
Jenis : Mirabilis jalapa L.
Metode yang digunakan dalam preparasi serbuk sari kali
ini adalah dengan teknik asetolisis, yaitu penghancuran benda-benda selain
serbuk sarinya. Pengahancuran tersebut meggunakan asam asetat glasial, yaitu
dengan merendam serbuk sari dalam larutan tersebut selama 24 jam. Asam
asetat glacial adalah asam asetat murni yang memiliki rumus kimia Proses sentrifus bertujuan untuk mengendapkan serbuk sari
dan memisahkannya dari substansi hancuran, selain itu Proses sentrifus juga
bertujuan untuk membersihkan permukaan dinding serbuk sari.
Proses selanjutnya adalah penggantian cairan dalam tabung
sentrifus dengan asam asetat glasial dan asam sulfat pekat, dengan perbandingan 9:1. Seperti
pada praktikum-praktikum sebelumnya pada praktikum kali ini sampai pada
tahap sentrifus dan pewarnaan hanya dilakukan oleh beberapa orang praktikan
saja. Hal tersebut tentu saja sangat
mempengaruhi tingkat pemahaman praktikan dalam melakukan preparasi serbuk sari.
Setelah selesai proses pewarnaan dan sudah ditambahkan
glisein gel maka langkah selanjutnya adalah meletakkan serbuk sari pada
permukaan obyek glass.
Seperti pada praktikum-praktikum sebelumnya preparat yang
dihasilkan oleh sebagian besar praktikan masih kurang bagus meskipun ada
beberapa yang cukup bagus. Gliserin gel digunakan sebagai pengawet karena
serbuk sari masih mengandung air, sehingga untuk dapat masuk sampai dalam
serbuk sari digunakan pengawet yang berpelarut air. Preparat serbuk sari ini
juga masih bersifat semi permanen karena perekat yang digunakan hanya parafin
yang tidak bertahan lama.
Pada pengamatan preparat serbuk sari yang dihasilka diperoleh
hasil yang kurang memuaskan karena tidak bisa terlihat secara
jelas. Walau demikian serbuk sari ini masih bisa diidentifikasi morfologinya .
Morfologi
|
Jenis
|
Keterangan
|
Ukuran
|
Sangat
Besar (permagna)
|
Berdiameter
100 µm
|
Bentuk
|
Porus
|
Berbentuk
bulat
|
Ornamentasi
|
Foveolat
|
permukaannya berluang, dan ukuran lubangnya lebih besar
dari 1μm.
|
Aperture
|
|
celah pendek
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar