strawberry's diary
diary ku dan semua kisah yang ingin ku bagikan... :)
welcome to my blog... sweet strawberry's diary..
Mengenai Saya
- fransisca_veni
- banyak hal yang saya rasakan ketika menulis... saya suka menulis,dulu, sekarang dan saya ingin terus dapat menulis selagi saya bisa.. walaupun saya tidak tahu isi dari tulisan saya.. setidaknya ketika saya menulis saya menemukan identitas diri saya..
Rabu, 29 November 2017
VI. KRATONING SWARGA KALEKSANAN SAMPURNA (soal bab pegatan)
Soal bab pegatan.
Bareng Gusti wus rampung medar pangandika menkene mau, bandjur djengkar sala Galilea, lan rawuh ing wilajah Judea ing sabranging bengawan Jordan. Akeh wong wong kang pada nderekake, iku pada disarasake ana ing kanan. Ana wong Parisi pada sowan arep njoba Pandjenengane, matur mangkene: Punapa tijang kenging megat semahipun? Dedasar alas an punapa kemawin? Gusti paring wangsulan, pandandikane: Apa kpwe ora matja, jen kang nitahake manungsa ing mulabuka, anggene nitahake iku lanang lan wadon? Lan Pangandikane: Mulane wong bakal ninggak bapa-bijunge lan rumaket marang bojone, lan kekarone iku bakal dadi sadaging. Dadi wis ora loro, nanging mung anan daging sawidji. Lha, apa kang wus dikumpulake dening Allah, iku manungsa adja wani misah*. Nuli ature wong owng mau: Lha punapaa kok Nabi Muda ndawuhaken njukani serat-pegat, jen bade megat semah? Gusti paring wangsulan: Mergo saka atosing atimu Nabi Musa marengake kowe pegatan karo bodjomu, nanging maune ing mula buka rak ora mengkono. Dene saiki pituturku marang kowe mengkene: Sing sapa megat bodjone – ora dak rembug bab jen ana laku bandrek*-lan rabi lija, iku laku djina; lan sing sapa ngepek wong dipegat, iku laku djina.
*Kang dikumpulake ing Allah, manungsa adja wani misah. Ing kene Gusti terang pangandikane jen tetalining idjab ora kena diutjuli ing manungsa.
*jen ana laku bandrek. Ing kene Gusti ora maringi idin, bandjur kena pegat, awit teneg Gusti mung manut angger Musa, sing ing kene ditjeda kekurangane. Nanging ana pametjahan tjara dalan lija, kang ora kasebut ing kene. Ana ing Pasamuwan sabandjure St.Paolus (1 Koe.7,11) maringi idin pisahan, tanpa rabi maneh (pisah kebo); bisa balen wawuh betjik.
Senin, 25 September 2017
Sebuah Awal untuk memulai.....September 2017
Jumat, 07 April 2017
Sesak...
Sungguh merasa sesak dan tertekan....kenapabaku harus patuh kepada kata katanya sementara bahkam dia pun tidak mencukupkan apa yang menjadi hak ku.
Sungguh aku kecewa dan benar benar kecewa. Aku marah. Aku geram. Semua rasa bertumpuk menjadi satu. Ingin rasanya aku berlari....
Di puncak atau lembah?
Suatu ketika aku bertanya kepada diriku sendiri dengan apa yang telah terjadi dalam hidupku...
1. Banyak hal yang aku syukuri, banyak hal juga yang membuat aku gusar.
2. Apakah ini cinta? Aku mencintainya namun aku tidak mencintai "mereka" yang entah kenapa setiap kali bersinggungan dengan mereka aku merasa damai sama sekali.
3. Bertanya tentang keadaan psikologis? Aku sangat ingin menemui psikolog hanya untuk bernagi cerita maupun minum teh bersama di sebuah ruangan dengan kursi sofa empuk yang sangat nyaman berwana putih di ruangan tersebut penuh dengan furniture kayu berplitur coklat, di belakang tempat duduk kami ada rak buku yang besar tempat dimana banyak buku tersimpan dan acap kali aku membaca beberapa buku dari rak itu, dan aku mendapat pencerahan setelah membacanya, aku merasa sangat nyaman di ruangan tersebut, rambutku panjang setiar punggung, bercat coklat tua, namun hanya beberapa bagian saja yg berwana coklat, tidak berponi, belahan rambutku dibelah ke kanan dan bagian kanan serta kirinya dipilin dijadikan satu ke arah belakang. Aku seorang pribadi yang sangat bahagia. Memakai scraft maroon sesukaanku dan jaket kulit yang menyerupai mantel warna hitam ku kenakan. Aku memakai kaos turtel neck warna abu terang, memakai legging hitam dan juga boot warna hitam 10 cm di bawah lutut. Kemana mana aku selalu menenteng tas selempang wanita yang dapat kuisi lengkap segala keperluanku.
4. Di dalam hati, pikiranku, aku sangat enggan membenci seseorang. Memikirkan seseorang bukan hal yang penting bagiku. Bahkan sampai mengurusi urusannya sangat bukan aku sekali. Aku hanya ingin dalam hidup ini aku dapat bersikap baik, tidak menyakiti orang lain. Kalau pun ada orang yang secara sengaja maupun tidak sengaja menyakiti aku, aku akan tetap bersikap baik atau aku berusaha acuh. Namun bila kejadian tersebut masih saja terus berjalan. Aku akan mem "prek" bahkan tidak sama sekali perduli lagi. Apapun yang terjadi dengan orang tersebut. Dendam?? Bahkan aku tidak sempat memikirkan dendam. Tidak memaafkan? Hehem, apalagi. Sebelum orang itu minta maaf, aku sudah memaafkan. Kenapa aku bisa? Karna bagi orang orang yang mulai menyakiti lagi lagi dan lagi. Aku sudah menutup rapat2 pintu hati, pintu pikiran, dan pintu diriku bagi mereka. Aku tidak perduli, apapun yang terjadi kepada mereka. Aku jahat? Silakan menilai. Aku cuma ingin aku menjadi orang baik yang tidak mau menambah dosa dengan berpura pura. Bersikap munafik!
5. Kurang lebih itu yang aku rasakan. Kurang lebih itu yang bisa aku deskripsikan tentang diriku. Tentang apa yang ada di kepalaku saat ini.
Jika kamu sedang marah, jengkel yang amat sangat dan bahkan kamu merasa tidak akan sanggup untuk menanggungnya....maka saranku adalah menulislah. Dengan menulis. Kamu akan belajar untuk menghandel amarahmu. Mentalurkan energi yang kamu pendam, dan kamu akan mengenal dirimu lebih dalam lagi...
Salam sayang,
Dariku untuk sahabat penaku..
Minggu, 02 Juni 2013
Minggu, 07 April 2013
memorable words
Rabu, 20 Februari 2013
Allah Bapa itu maha baik….:)
Hukum emas, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka” (Mat 7:12).
Tuhan selalu memberikan yang baik kepada kita yang meminta kepada-Nya (Mat 7:11b), maka marilah kita juga selalu berusaha memberikan yang baik kepada sesama kita: pikiran yang baik, perasaan yang baik, kata-kata yang baik, sikap yang baik, dan tindakan yang baik.