11 Februari 2011
Misa peringatan 1 tahun Bp. Robertus Belamirnus Surachman
Hari ini seperti biasa aku mengikuti kelompok paduan s:uaraku untuk mengiringi misa peringatan satu tahun eyangnya temen aku. Bacaan diambil dari Roma 8 : 9-15
Ayat yang sangat mengena bagiku adalah ayat yang berbunyi demikian: semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, ‘ya Abba, ya Bapa.’
Homili dari Romo Sugito yang paling berkesan adalah ketika dia mencontoh kan lagu Indonesia raya.. Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya… jadi intinya di sini adalah kita membangun jiwa dahulu, baru badan. “Tapi koyo-koyo jaman saiki podho kualik, bangaulah badannya rusaklah jiwanya”, kita saat ini pun menggunakan daging dalam rupa kita di dunia ini, dan kita boleh saja mencintainya… tapi ingatlah bahwa itu semua hanya sesaat… Bondho sik kagungan sinten? Kesehatan sik kagungan sinten? Kabeh wau sik kagungan Gusti, pripun menawi Gusti badhe mundhut? Oleh karena itu manusia tidak boleh sombong, kalau kita berbuat baik itu semata-mata karena Tuhan yang tinggal di dalam hati kita tetapi ketika kita berbuat tidak baik itu adalah murni perbuatan dari kita…. Ketika kita dibaptis, kita telah berjanji menyangkal perbuatan-perbuatan jahat…. Maka janji itu harus ditepati jangan sampai janji tinggal janji saja… kita akan lebih berguna apabila menjadi orang yang jujur.. kita akan lebih berguna apabila kita menjadi orang yang dapat dipercaya.. itulah sekelumit homily hari ini yang bisa saya cerna… saya percaya bahwa Tuahn tidak akan pernah membiarkan saya sendirian…kalaupun saya dibiarkan oelh Tuhan merasakan rasa sakit itu semua Karena Tuhan ingin aku menjadi lebih baik lagi dan lebih bijak dan dewasa dalam menyikapi kehidupan… terima kasih Tuhan, saya masih boleh merasakan sakitnya hati ini ketika sesuatu hal tidak berjalan seperti yang kita harapkan… saya berjanji akan bertahan sabar, karena saya tahu, tidaklah terus-terusan Engkau membiarkan rasa sakit ini meliputiku…. Bauatlah aku tidak takut dengan segalah hal yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan saya… Karena saya percaya rencanamu lebih luar biasa…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar